Melakukan negosiasi gaji merupakan hal yang perlu dilakukan sebelum memulai bekerja, ini menjadi penting karena pada dasarnya tujuan bekerja adalah mendapatkan penghasilan. Penghasilan yang dudapat tentunya sesuai dengan jam kerja dan keahlian.
Namun, bagi sebagian orang terutama lulusan baru, negosiasi gaji menjadi tantangan tersendiri bahkan segan dan merasa tidak sopan, padahal hal ini wajar untuk dipertanyakan kepada HRD. Orang yang tidak melakukan negosiasi gaji, mereka khawatir perusahaan malah membatalkan proses rekrutmen.
Mental berperan penting untuk mengawali masuk ke dunia kerja, memberanikan diri untuk melakukan penawaran gaji menjadi pertanda seseorang memiliki mental yang kuat. Nah sudahkah siap kamu memulai babak baru masuk ke dunia kerja?
Artikel ini akan menjelasakan tips sukses negosiasi gaji saat interview kerja, yuk simak baik-baik dan lakukan prekteknya saat wawancara nanti.
Apa itu negosiasi gaji?
Negosiasi gaji merupakan sebuah perjanjian dan kesepakatan dua pihak yakni pelamar dan HRD dalam menentukan gaji karyawan. Negosiasi dapat dilakukan oleh keduanya, apabila gaji yang ditawarkan terlalu rendah maka pelamar berhak untuk melakukan penawaran.
Sebaliknya, jika gaji yang diinginkan oleh pelamar terlalu tinggi, HRD juga berhak untuk negosiasi, hingga ditemukan kesepakatan gaji yang saling menguntungkan dari keduanya.
Negosiasi juga tak hanya dilakukan saat pertama kali melamar, seorang karyawan yang sudah bertahun-tahun bekerja juga berhak meminta kenaikan gaji, seiring dengan beban kerja yang diterapkan bahkan saat karyawan memiliki prestasi kerja yang baik sekalipun.
Sebelum melakukan negosiasi, pastinya kamu harus memiliki skill dan mental yang cukup untuk mengobrol dan berbicara terbuka dengan HR, agar proses nego dapat berjalan lancar.
Kapan harus negosiasi?
Negosiasi dapat dilakukan pada momen-momen tertentu, sehingga prlu mempertimbangkan sebelum melakukan negosiasi:
1. Interview kerja
Gaji diawal memiliki pengaruh untuk gaji selanjutnya, jika kamu merasa memiliki skill dan pengalaman yang cukup di bidang tersebut maka perlu untuk melakuka negosiasi dari awal.
2. Beban kerja yang berat
Karyawan yang tidak melakukan penawaran gaji di awal bisa jadi memang belum tau dengan beban kerja ynag akan dihadapi sekaligus masih proses pembelajaran, sehingga gaji tidak begitu dipermasalahkan.
Namun seiring waktu berjalan, jika beban kerja ternyata sangat berat dan gaji yang didapatkan tidak sepadan, maka perlu untuk meminta kenaikan gaji.
3. Memiliki prestasi kerja yang baik
Seorang karyawan yang mampu mengukir prestasi kerja menjadi kebanggaan pimpinan, oleh karenanya, manfaatkan momen ini untuk meminta kenaikan gaji jika gaji awal masih terbilang kecil.
Cara negosiasi gaji saat interview kerja
1. Lakukan riset
Sebelum melakukan nego, dahulukan untuk meriset dan melihat besaran gaji yang didapatkan di tempat lain dengan posisi tersebut. Lihat juga seberapa besar perusahaan yang kamu lamar, perusahaan yang masih merintis tentunya sangat sulit untuk memberikan gaji tinggi.
2. Tunjukan skill dan kemampuan
Tunjukan skill, kemampuan dan pencapaianmu di tempat kerja sebelumnya, sehingga HRD bisa mempertimbangkan.
3. Gunakan bahasa yang sopan
Ketika melakukan penawaran, tetap gunakan bahasa yang sopan dan pilihkan kata-kata sebaik mungkin untuk meyakinkan HRD bahwa kamu layak mendapatkan gaji tersebut.
4. Gunakan sikap yang baik
Profesional lah pada saat proses negosiasi, buat HRD merasa segan dengan sikap elegan yang kamu tunjukkan.
5. Percaya diri
Tetap fokus pada tujuan utama dan percaya diri dengan apa yang akan kamu hadapi. Semakin kamu percaya diri, maka HRD semakin yakin untuk memilihmu menjadi kandidat yang tepat.
Itulah tips sukses negosiasi gaji saat interview kerja, jangan lupa berdoa terlebi dahulu sebelum melakukan negosiasi. Good luck!
Baca juga: Gunakan 7 Tips ini Agar Sukses Hadapi Interview Online
