Kalau kamu pernah dengar istilah “Teori Domino” dalam dunia K3, itu bukan tentang mainan atau pizza, ya. Ini teori penting yang ngejelasin gimana kecelakaan kerja tuh sebenarnya bisa dicegah dari jauh-jauh hari.
Teori ini dikenalkan sama Herbert W. Heinrich, seorang safety expert asal Amerika tahun 1930-an. Walau udah lama, tapi teori ini masih jadi acuan utama buat mencegah kecelakaan kerja sampai sekarang.
Apa yang Dimaksud Teori Domino dalam K3?
Teori Domino dalam konteks K3 itu ibarat rangkaian efek berantai. Satu kejadian kecil bisa jadi awal dari kecelakaan besar kalau gak diputus dari awal.
Bayangin aja ada lima keping domino yang berjejer. Kalau yang pertama jatuh, otomatis yang lainnya ikut tumbang juga.
Secara umum, teori domino adalah model kecelakaan kerja yang menggambarkan hubungan sebab-akibat. Ada 5 tahap yang saling berkaitan, dan semuanya bisa dicegah kalau satu aja bisa kita “amankan.”
Lima tahap itu adalah:
- Faktor keturunan & lingkungan sosial
- Kesalahan manusia
- Tindakan/keadaan berbahaya
- Kecelakaan
- Cidera
Apa Teori Domino JFK? Apakah Sama?
Nah, ini sering bikin bingung. Banyak orang ngira “teori domino JFK” itu sama kayak teori domino Heinrich. Tapi sebenernya beda konteks banget!
Teori domino JFK itu bukan soal K3, tapi teori konspirasi yang muncul setelah kematian Presiden John F. Kennedy. Jadi, not related sama keselamatan kerja ya!
Kalau kita ngomongin soal K3, yang dimaksud adalah teori domino Heinrich, bukan JFK.
Gimana Cara Mencegah Kecelakaan Menurut Teori Domino Heinrich?
Cara mencegahnya? Simple secara konsep, tapi butuh komitmen tinggi di lapangan.
Kita harus “nyetop” domino sebelum semuanya tumbang. Artinya, kita harus fokus ke faktor awal, yaitu faktor manusia dan kondisi kerja.
Misalnya, pelatihan rutin buat karyawan bisa mengurangi kesalahan manusia. Atau perawatan alat kerja secara berkala bisa ngurangin kondisi berbahaya.
Dengan begitu, potensi kecelakaan bisa dipotong di tengah jalan. Gak sampai jadi kejadian fatal.
Kenapa Teori Domino Masih Relevan Sampai Sekarang?
Meskipun teori ini udah ada sejak zaman kakek nenek kita, tapi polanya masih berlaku. Karena kebanyakan kecelakaan kerja tetap berawal dari kesalahan kecil yang gak ditangani.
Itu kenapa edukasi K3, pelatihan, dan budaya safety itu penting banget. Jangan tunggu ada korban baru bergerak.
Contoh Simpel dalam Dunia Kerja
Karyawan lupa pakai helm saat naik ke proyek lantai 2. Di saat bersamaan, ada material yang jatuh dari atas.
Hasilnya? Cidera kepala. Tapi sebenernya itu bisa dicegah dari awal kalau disiplin APD diterapkan.
Kesimpulan: Teori Domino = Safety Mindset
Teori domino Heinrich ngajarin kita satu hal penting: cegah lebih baik daripada nyesel belakangan. Satu kesalahan kecil bisa jadi awal dari bencana besar.
Makanya, penting banget buat semua karyawan, dari level staff sampai manajer, buat ngerti teori ini. Biar semua sama-sama punya safety mindset.
Baca juga: Apa itu LOTO K3? Prosedur dan Pentingnya LockOut-TagOut