Istilah-Istilah di Industri Konstruksi yang Perlu Kamu Tahu

Di dunia pembangunan, ada begitu banyak istilah-istilah di industri konstruksi yang digunakan sehari-hari. Mungkin bagi orang awam terdengar asing, tapi buat para pekerja lapangan dan engineer, istilah-istilah ini adalah “bahasa sehari-hari” yang wajib dipahami. Nah, supaya kamu tidak bingung lagi saat ngobrol soal dunia proyek, yuk kenali istilah-istilah penting dari yang kecil sampai yang besar di artikel ini!

Pengantar Dunia Konstruksi

Industri konstruksi adalah sektor besar yang melibatkan banyak pihak, mulai dari arsitek, insinyur sipil, mandor, hingga tenaga kerja lapangan. Setiap proses pembangunan — baik gedung, jalan, hingga jembatan — membutuhkan pemahaman istilah teknis agar pekerjaan bisa berjalan lancar tanpa salah komunikasi.

Memahami istilah dalam dunia konstruksi juga penting supaya semua pihak, termasuk klien, bisa mengawasi proyek dengan lebih baik dan mengambil keputusan yang tepat.

Istilah-Istilah Dasar dalam Konstruksi

Site Plan

Site plan adalah gambar atau denah yang menunjukkan keseluruhan lokasi proyek, termasuk letak bangunan, akses jalan, utilitas, dan landscape. Ini adalah dokumen awal yang menjadi dasar semua perencanaan di lapangan.

Biasanya, site plan sudah memperhitungkan faktor-faktor seperti kemiringan tanah, batas properti, dan aturan zonasi daerah setempat. Jadi, keberadaan site plan benar-benar krusial sebelum proyek mulai digarap.

BoQ (Bill of Quantity)

BoQ adalah daftar kuantitas pekerjaan yang harus dilakukan, lengkap dengan spesifikasi material dan biaya. Ini semacam “buku belanja” proyek yang membuat semua pihak tahu berapa banyak bahan dan berapa besar dana yang dibutuhkan.

Dalam proyek besar, BoQ sangat membantu untuk menghindari overbudget atau kekurangan material di tengah jalan. Makanya, penyusunan BoQ harus sangat teliti dan realistis.

Drawing Shop

Drawing shop adalah gambar kerja yang lebih detail dibandingkan gambar desain. Gambar ini berfungsi sebagai panduan utama bagi para pekerja di lapangan untuk tahu persis ukuran, bentuk, dan spesifikasi teknis lainnya.

Sering kali, revisi kecil yang terjadi di lapangan juga harus diperbarui di drawing shop supaya tidak terjadi kebingungan atau salah pasang.

Istilah Kunci dalam Tahap Pelaksanaan

Casting

Casting adalah proses menuangkan beton cair ke dalam cetakan untuk membentuk struktur seperti kolom, balok, atau pelat lantai. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati karena kualitas casting sangat mempengaruhi kekuatan struktur.

Salah satu tantangan terbesar dalam casting adalah memastikan beton tidak mengalami segregasi atau pemisahan material saat dituangkan, karena ini bisa mengurangi daya tahan struktur secara keseluruhan.

Curing

Setelah beton dicor, tahap selanjutnya adalah curing, yaitu menjaga kelembaban beton agar proses pengerasan berjalan sempurna. Curing mencegah retakan dini dan meningkatkan kekuatan beton dalam jangka panjang.

Curing biasanya dilakukan dengan menyiram air secara rutin atau menutup beton dengan bahan khusus seperti curing compound yang bisa menjaga kelembaban.

Formwork

Selanjutnya Formwork, cetakan sementara yang digunakan untuk menopang beton segar sampai mengeras dan cukup kuat menahan dirinya sendiri. Formwork bisa terbuat dari kayu, baja, atau bahan komposit lainnya.

Pemilihan formwork yang tepat bukan cuma soal kekuatan, tapi juga soal efisiensi. Formwork yang cepat dipasang dan dilepas bisa mempercepat progres proyek dan mengurangi biaya tenaga kerja.

Istilah Terkait Kualitas dan Keselamatan

QA/QC (Quality Assurance/Quality Control)

QA/QC adalah prosedur untuk memastikan bahwa semua pekerjaan konstruksi memenuhi standar yang ditetapkan. QA berfokus pada pencegahan kesalahan, sedangkan QC berfokus pada inspeksi hasil kerja.

Dalam proyek besar, ada tim khusus QA/QC yang bertugas memeriksa mutu material, teknik pelaksanaan, hingga dokumentasi lapangan secara berkala.

PPE (Personal Protective Equipment)

PPE adalah perlengkapan keselamatan pribadi seperti helm, rompi safety, sepatu boot, dan sarung tangan. Ini wajib dipakai setiap hari untuk melindungi pekerja dari kecelakaan di lokasi proyek.

Dalam banyak proyek, tidak memakai PPE berarti pelanggaran berat yang bisa berujung sanksi administratif atau bahkan larangan bekerja.

HSE (Health, Safety, Environment)

HSE adalah aspek keselamatan kerja yang mengutamakan perlindungan terhadap manusia dan lingkungan. Setiap proyek konstruksi harus memiliki kebijakan HSE yang ketat, dari pengelolaan limbah sampai mitigasi risiko kerja.

Implementasi HSE yang baik bukan hanya untuk memenuhi regulasi, tapi juga untuk menjaga reputasi perusahaan dalam jangka panjang.

Istilah Teknis Lanjutan

Retaining Wall

Retaining wall atau dinding penahan tanah adalah struktur yang dibangun untuk menahan tekanan tanah pada lereng atau area berbukit. Ini penting untuk mencegah longsor dan menjaga stabilitas tanah di sekitar bangunan.

Desain retaining wall harus mempertimbangkan tekanan air, jenis tanah, serta beban tambahan dari bangunan atau kendaraan di atasnya.

Shear Wall

Shear wall adalah dinding struktural yang dirancang untuk menahan gaya lateral akibat gempa atau angin kencang. Biasanya, shear wall digunakan dalam gedung bertingkat untuk meningkatkan stabilitas keseluruhan bangunan.

Penggunaan shear wall yang tepat bisa membuat gedung bertahan lebih baik saat terjadi gempa besar.

Pile Foundation

Pile foundation atau pondasi tiang pancang adalah jenis pondasi dalam yang digunakan untuk mentransfer beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih keras di kedalaman tertentu. Ini biasa digunakan untuk gedung tinggi, jembatan, atau bangunan di atas tanah lunak.

Pancang bisa berupa beton, baja, atau kayu, tergantung kondisi lapangan dan perhitungan struktur.

Istilah dalam Manajemen Proyek

Progress Report

Progress report adalah laporan berkala yang mencatat perkembangan pekerjaan proyek, termasuk pencapaian, kendala, dan rencana tindak lanjut. Laporan ini penting untuk mengontrol waktu, biaya, dan mutu proyek.

Biasanya, progress report dikirim mingguan atau bulanan kepada semua pemangku kepentingan, termasuk owner, konsultan, dan kontraktor.

Change Order

Change order adalah dokumen resmi yang mencatat perubahan terhadap pekerjaan yang disepakati dalam kontrak awal. Ini bisa berupa tambahan, pengurangan, atau modifikasi spesifikasi proyek.

Tanpa change order yang sah, perubahan apa pun bisa dianggap ilegal dan berpotensi menyebabkan sengketa di kemudian hari.


Kesimpulan

Dunia konstruksi ternyata penuh dengan istilah-istilah unik yang masing-masing punya peran penting dalam kelancaran proyek. Dengan memahami istilah-istilah di industri konstruksi, kita bisa lebih menghargai kompleksitas pekerjaan di balik setiap gedung, jalan, dan jembatan yang berdiri kokoh. Dari dokumen seperti BoQ hingga konsep teknis seperti shear wall, semuanya saling berkaitan membentuk satu proyek besar yang utuh.

Baca juga: Fungsi Rompi Safety, Lebih dari Sekedar Aksesoris

Share your love
sertifikasi indonesia
sertifikasi indonesia
Articles: 111

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *