Apakah Anda sedang mengikuti pelatihan K3 dan mendapat tugas membuat JSA? Atau Anda seorang profesional yang perlu menyusun Job Safety Analysis untuk pekerjaan berisiko di lapangan? Jika ya, Anda berada di tempat yang tepat.
Banyak yang menganggap JSA hanyalah dokumen formalitas, padahal ini adalah salah satu alat paling ampuh untuk mencegah kecelakaan kerja sebelum terjadi. Memahami cara membuat JSA yang efektif adalah kompetensi inti bagi setiap profesional K3.
Mari kita bedah prosesnya langkah demi langkah secara praktis dan mudah dipahami.
Apa Itu JSA dan Mengapa Sangat Penting?
JSA (Job Safety Analysis), atau sering juga disebut JHA (Job Hazard Analysis), adalah sebuah teknik untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ada dalam setiap langkah sebuah pekerjaan dan menentukan cara terbaik untuk mengendalikannya.
Tujuannya sederhana: memastikan pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang paling aman. Ini bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk menemukan solusi proaktif.
Persiapan Sebelum Mulai
Sebelum Anda mulai menulis, lakukan tiga hal penting ini:
- Pilih Pekerjaan yang Tepat: Prioritaskan pekerjaan yang memiliki riwayat kecelakaan, pekerjaan baru, atau pekerjaan yang risikonya paling tinggi.
- Libatkan Pekerja: Ajak diskusi para pekerja yang sehari-hari melakukan pekerjaan tersebut. Mereka adalah sumber informasi terbaik mengenai potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat oleh Anda.
- Observasi Langsung: Amati langsung bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan dari awal hingga akhir untuk mendapatkan gambaran yang akurat.
4 Langkah Praktis Cara Membuat JSA
Inti dari pembuatan JSA ada pada empat langkah sistematis berikut ini.
Langkah 1: Uraikan Pekerjaan Menjadi Beberapa Tahapan
Pecah pekerjaan menjadi beberapa tahapan kerja yang berurutan. Jangan terlalu detail, cukup 5-10 langkah utama.
Contoh Pekerjaan: Mengganti Ban Mobil
- Tahap 1: Mempersiapkan peralatan (dongkrak, kunci roda, ban serep).
- Tahap 2: Melonggarkan baut roda.
- Tahap 3: Mendongkrak mobil.
- Tahap 4: Melepas roda dan memasang ban serep.
- Tahap 5: Menurunkan mobil dan mengencangkan baut.
Langkah 2: Identifikasi Potensi Bahaya di Setiap Tahapan
Untuk setiap tahapan kerja yang sudah Anda tulis, pikirkan “apa yang bisa salah?” atau “apa yang bisa menyebabkan cedera?”. Ini adalah inti dari analisis bahaya. Untuk referensi lebih dalam, Anda bisa membaca panduan dari lembaga keselamatan internasional seperti OSHA.
Contoh Identifikasi Bahaya (untuk Tahap 3: Mendongkrak mobil):
- Bahaya: Tangan terjepit dongkrak.
- Bahaya: Mobil jatuh dari dongkrak.
Langkah 3: Tentukan Tindakan Pengendalian (Control Measures)
Setelah bahaya teridentifikasi, tentukan solusi atau tindakan pencegahan yang spesifik dan bisa dilakukan.
Contoh Tindakan Pengendalian (untuk Bahaya: Mobil jatuh dari dongkrak):
- Pastikan dongkrak diletakkan di permukaan yang keras dan rata.
- Gunakan jack stand sebagai penyangga tambahan setelah mobil terangkat.
- Jangan pernah menempatkan anggota tubuh di bawah mobil yang hanya ditopang dongkrak.
Langkah 4: Tulis dan Komunikasikan JSA
Tuangkan semua hasil analisis ke dalam format tabel yang mudah dibaca. Setelah selesai, JSA ini wajib dikomunikasikan kepada semua pekerja yang terlibat, biasanya melalui toolbox meeting sebelum pekerjaan dimulai.
Contoh dan Template Sederhana JSA
Berikut adalah contoh format JSA yang bisa Anda gunakan untuk tugas pelatihan maupun di tempat kerja.
Langkah Kerja | Potensi Bahaya | Tindakan Pengendalian yang Direkomendasikan |
1. Mempersiapkan peralatan | Peralatan tidak lengkap/rusak. | Lakukan inspeksi visual pada dongkrak, kunci roda, dan ban serep sebelum digunakan. |
2. Melonggarkan baut roda | Tangan tergelincir, cedera punggung. | Gunakan posisi tubuh yang benar (jongkok, bukan membungkuk). Pastikan kunci roda terpasang dengan pas. |
3. Mendongkrak mobil | Mobil jatuh dari dongkrak. | Letakkan dongkrak di permukaan rata & keras. Gunakan jack stand sebagai penyangga tambahan. |
4. Melepas & memasang roda | Roda jatuh mengenai kaki. | Pegang roda dengan kuat pada kedua sisi. Gunakan sepatu keselamatan (safety shoes) |
Kesimpulan: JSA adalah Skill, Bukan Sekadar Dokumen
Memahami cara membuat JSA adalah keterampilan fundamental yang menunjukkan kompetensi Anda sebagai seorang profesional K3. Ini adalah alat yang, jika digunakan dengan benar, secara nyata dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerugian.
Ingin menguasai cara membuat JSA dan analisis risiko lainnya secara mendalam langsung dari para ahli? Keterampilan ini adalah bagian inti dari kurikulum kami. Bergabunglah dengan program Pelatihan Ahli K3 Umum kami di Sertifikasi Indonesia untuk menjadi profesional K3 yang kompeten dan siap kerja.