Kinerja karyawan menjadi salah satu tolak ukur dari keberhasilan sebuah perusahaan. Perusahaan yang maju dan berkembang, salah satunya dengan kinerja para pegawainya yang baik dan meningkat.
Menurut Mangkunegara, kinerja karyawan diartikan sebagai hasil kerja seorang karyawan. Baik dari segi mutu maupun jumlah, dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan.
Sementara itu, menurut Schermerhorn, kinerja pegawai dapat diukur dari seberapa banyak dan seberapa baik tugas yang diselesaikan, baik secara individu maupun dalam kelompok.
Pada intinya, kinerja karyawan sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, semakin baik tanggung jawab yang diselesaikan maka semakin baik pula perusahaannya.
Dengan adanya pengukuran kinerja karyawan dalam perusahaan, maka hal itu dapat bermanfaat untuk mengevaluasi dan mengukur kekurangan yang perlu diperbaiki.
Kinerja karyawan yang buruk perlu untuk ditingkatkan, misalnya dengan pelatihan. Sementara, kinerja yang baik harus dipertahankan dan lebih baik jika dikembangkan lagi.
Sedarmayanti (2002:102) memberikan identifikasi kinerja karyawan bedasarkan tolak ukur aktivitas kerja seperti kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kesanggupan kerja dan keterampilan berkomunikasi.
Kualitas kerja
Kualitas kerja dapat dilihat dari ketepatan, kelengkapan dan kerapian. Ketepatan merupakan hasil akhirnya, apakah tepat sasaran dengan apa yang direncanakan atau justru malah mlenceng. Kelengkapan dan kerapian yang dimaksud adalah kelengkapan dan kerapian dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan.
Ketepatan waktu
Ketepatan waktu dapat dilihat dari real time atau seberapa cepat dan efisien suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam batas waktu yang telah ditentukan sebagai standar kinerja
Inisiatif
Inisiatif dalam menyelesaikan masalah dan mengambil tindakan secara tepat dan cepat apabila ditemukan sebuah problem merupakan salah satu tolak ukur dari kinerja pegawai.
Kesanggupan kerja
Kesanggupan kerja menjadi poin penting dalam melaksanakan tanggung jawab, semakin mampu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan maka indikator yang lain dapat dimaksimalkan.
Keterampilan komunikasi
Keterampilan komunikasi juga tak kalah penting, bentuk kolaborasi dan bekerja sama berawal dari komunikasi yang baik. Jika komunikasi tidak berjalan baik, maka kualitas perusahaan akan menurun.
Selain dari faktor internal perusahaan yang disebutkan di atas, kinerja karyawan juga dapat dipengaruhi oleh faktor ekternal, diantaranya masalah keluarga, kondisi kesehatan, finansial dan bentuk-bentuk masalah pribadi lainnya.
Baca juga: Usia Pensiun Kerja Tahun 2025 Bertambah, Simak Penjelasannya
Sumber : https://www.researchgate.net/publication/350349172_Faktor-faktor_yang_Mempengaruhi_Kinerja_Pegawai
